Sejarah
BNKP
Awal berdirinya Banua Niha Keriso Protestan (BNKP – The Protestant Christian Church) adalah ketika berita Injil masuk ke pulau Nias yang dibawa oleh Penginjil dari Jerman bernama E. Ludwig Denninger pada tahun 1865. Tuan Denninger mendarat pertama sekali di pulau Nias pada tanggal 27 September 1865, yang mana kemudian tanggal 27 September ini dijadikan sebagai Hari Yubelium BNKP.
BNKP terdaftar sebagai gereja pada tanggal 18 Maret 1938 oleh Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie dengan Staatsblad (lembaran negara) No. 138, yo Keputusan Dirjend Bimas Kristen Protestan Nomor 186 Tahun 1988 Tanggal 22 September 1988.
BNKP kemudian meluas sampai ke seluruh pelosok desa di pulau Nias bahkan sampai ke kota-kota besar Indonesia, seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota kecil lainnya.
BNKP Tangerang
1. Periode 1999 – 2004 : Pdt. Margareth Mendrofa, S.Th.
2. Periode 2004 – 2008 : Pdt. Aroziduhu Bu’ulolo, B.Th.
3. Periode 2008 - 2015 : Pdt. Mistariani Zega, S.Th
4. Periode 2015 - sekarang : Pdt. Elkarya C. Telaumbanua, M.A., M.Th
Ketua Komisi Pemuda
1. Marinus Gea - Ketua Komisi Pemuda Pertama di BNKP Jemaat Tangerang
2. Etieli Zebua - Ketua Komisi Pemuda Kedua di BNKP Jemaat Tangerang
3. Nur Enim Gulo - Ketua Komisi Pemuda Ketiga di BNKP Jemaat Tangerang
4. Abdi Jaya Bate’e - Ketua Komisi Pemuda di BNKP Jemaat Tangerang sampai sekarang
Komisi Pemuda BNKP Jemaat Tangerang memiliki Salam Pemuda "Roh Pemuda Menyala-Nyala"
Motto "Melayani Adalah Sebuah Kesempatan"
SELAMAT MELAYANI
BNKP
Awal berdirinya Banua Niha Keriso Protestan (BNKP – The Protestant Christian Church) adalah ketika berita Injil masuk ke pulau Nias yang dibawa oleh Penginjil dari Jerman bernama E. Ludwig Denninger pada tahun 1865. Tuan Denninger mendarat pertama sekali di pulau Nias pada tanggal 27 September 1865, yang mana kemudian tanggal 27 September ini dijadikan sebagai Hari Yubelium BNKP.
BNKP terdaftar sebagai gereja pada tanggal 18 Maret 1938 oleh Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie dengan Staatsblad (lembaran negara) No. 138, yo Keputusan Dirjend Bimas Kristen Protestan Nomor 186 Tahun 1988 Tanggal 22 September 1988.
BNKP kemudian meluas sampai ke seluruh pelosok desa di pulau Nias bahkan sampai ke kota-kota besar Indonesia, seperti Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota kecil lainnya.
BNKP Tangerang
Perjalanan BNKP melayani di Tangerang dilatarbelakangi oleh kedatangan perdana orang Nias di Tangerang pada tahun 1972. Mereka adalah Atofona Zega (Ama Oti) tiba di Tangerang pada bulan Mei 1972, Jeremi Zega pada bulan Juli 1972 dan Fatisokhi Gea (Ama Anuar) pada bulan Nopember 1972.
Pada periode 1973 – 1991, orang Nias semakin bertambah dan berdatangan di Tangerang. Mereka saling mengunjungi untuk saling bertukar informasi dan melepas rindu ‘Nias’. Pada tahun 1980 mereka melaksanakan persekutuan dalam bentuk kebaktian rumah-tangga di rumah Bapak Ama Anuar Gea dan kebaktian kedua di rumah Bapak Ama Yufa Telaumbanua pada tahun 1981. Pada persekutuan atau ibadah keluarga itu, oleh beberapa orang masyarakat Nias yang hadir antara lain Bapak Ama Ricky Zendrato, Bapak Ama Sejahtera Waruwu, Bapak Ama Anuar Gea, Bapak Ama Santi Hulu dan Bapak Ama Frans Telaumbanua membicarakan kerinduan untuk mengadakan pelayanan ibadah BNKP di Tangerang. Dan keinginan itu terwujud, pada tanggal 1 Juni 1991, dibentuk Pos Pelayanan BNKP di Tangerang.
Pada periode 1973 – 1991, orang Nias semakin bertambah dan berdatangan di Tangerang. Mereka saling mengunjungi untuk saling bertukar informasi dan melepas rindu ‘Nias’. Pada tahun 1980 mereka melaksanakan persekutuan dalam bentuk kebaktian rumah-tangga di rumah Bapak Ama Anuar Gea dan kebaktian kedua di rumah Bapak Ama Yufa Telaumbanua pada tahun 1981. Pada persekutuan atau ibadah keluarga itu, oleh beberapa orang masyarakat Nias yang hadir antara lain Bapak Ama Ricky Zendrato, Bapak Ama Sejahtera Waruwu, Bapak Ama Anuar Gea, Bapak Ama Santi Hulu dan Bapak Ama Frans Telaumbanua membicarakan kerinduan untuk mengadakan pelayanan ibadah BNKP di Tangerang. Dan keinginan itu terwujud, pada tanggal 1 Juni 1991, dibentuk Pos Pelayanan BNKP di Tangerang.
- Pada periode 1991 – 1999, Pos Pelayanan BNKP Tangerang melaksanakan kegiatan ibadah dari rumah ke rumah.
- Pada tahun 1999, dibentuk Panitia Pembangunan Gereja -yang diketuai oleh Bp. FH Mendrofa (Ama Kudus)-, dan merencanakan membeli satu rumah di jalan Cemara No. 27, Tangerang, dengan membayar uang muka kepada pemiliknya. Ibadah perdana berlangsung pada bulan Agustus 1999, namun sangat disayangkan warga di lingkungan rumah tersebut mengajukan keberatan dan penolakkan terhadap pelaksanaan ibadah di rumah tersebut.
- Pada bulan Oktober 1999 s/d Nopember 2001, warga jemaat beribadah di Ruko Ligamas. Ruko ini dapat digunakan sebagai tempat beribadah atas bantuan Bp. PO Abbas, -seorang tokoh Tangerang yang mempunyai kepedulian terhadap perkembangan gereja-gereja-, yang mempunyai hubungan baik dengan Bp FH Mendrofa (Ama Kudus) dan Bp H. Harefa, SH (Ama Eri).
- Pada tanggal 1 Desember 1999, BPHMS BNKP menetapkan status pelayanan BNKP di Tangerang sebagai suatu Jemaat, disebut BNKP Jemaat Tangerang berada di wilayah BNKP Distrik Jakarta.
- Tahun 2001, SNK. Drs. Obaza Zebua (Ama Anggraeni) diangkat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Gereja BNKP Tangerang. Pekerjaan pertama panitia adalah mencari tempat beribadah setelah mendapatkan informasi dari pemilik ruko Ligamas akan digunakan mulai bulan Nopember 2001.
- Nopember 2001 s/d sekarang beribadah di Perumahan Shinta Griya Blok C-1 No. 10 Tangerang.
- Dari tahun 2002 -2004, BNKP Tangerang mencicil pembayaran pembelian Ruko Shinta. Untuk membayar cicilan, jemaat memberikan persembahan dan setiap malam melakukan doa syafaat di tempat masing-masing; panitia bekerja keras mencari pendanaan, menyampaikan proposal kepada donatur anak-anak Tuhan untuk mendukung, berdoa, memberikan persembahan melalui berkat yang telah diterima. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, ruko itu dapat dibayar lunas pada tahun 2004.
1. Periode 1999 – 2004 : Pdt. Margareth Mendrofa, S.Th.
2. Periode 2004 – 2008 : Pdt. Aroziduhu Bu’ulolo, B.Th.
3. Periode 2008 - 2015 : Pdt. Mistariani Zega, S.Th
4. Periode 2015 - sekarang : Pdt. Elkarya C. Telaumbanua, M.A., M.Th
Ketua Komisi Pemuda
1. Marinus Gea - Ketua Komisi Pemuda Pertama di BNKP Jemaat Tangerang
2. Etieli Zebua - Ketua Komisi Pemuda Kedua di BNKP Jemaat Tangerang
3. Nur Enim Gulo - Ketua Komisi Pemuda Ketiga di BNKP Jemaat Tangerang
4. Abdi Jaya Bate’e - Ketua Komisi Pemuda di BNKP Jemaat Tangerang sampai sekarang
Komisi Pemuda BNKP Jemaat Tangerang memiliki Salam Pemuda "Roh Pemuda Menyala-Nyala"
Motto "Melayani Adalah Sebuah Kesempatan"
SELAMAT MELAYANI
Hidup para Ketua.......
BalasHapusASZ
Hehehe tks atas komentarnya..
BalasHapusBagi2 ilmu ke kita buat ngembangin blog ini
selamat melayani. GBU